Edukasi Kesehatan Tentang Perkembangan Anak Berdasarkan Denver Developmental Screening Test (DDST) Pada Seluruh Siswa di TK Kartika IV/24 Ngawi

Hamidus Daris Sa’adah(1*), Raudhotun Nisak(2), Edy Prawoto(3), Dita Primashanti Koesmadi(4)

(1) Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi
(2) Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi
(3) Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi
(4) Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ngawi
(*) Corresponding Author

Abstract


Masa balita merupakan periode pertumbuhan dasar yang dapat mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada usia ini otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat yang dikenal dengan istilah Masa Emas (The Golden Age). Gangguan perkembangan anak di Amerika Serikat pada tahun 2014 sebesar 5,76 % dan meningkat pada tahun 2016 menjadi 6,9 %. Di Indonesia sebesar 7,51 % anak balita mengalami gangguan perkembangan. Gangguan tumbuh kembang anak dapat dikendalikan sejak awal, tergantung kepada orang tua dalam memberikan stimulasi pada anak.Salah satu metode untuk mendeteksi kelainan perkembangan anak yaitu dengan Denver Development Screening Test (DDST). Hasil studi pendahuluan di TK Kartika IV/24 Ngawi didapatkan fakta bahwa para orang tua belum memahami secara maksimal penerapan metode skrining perkembangan anak dengan DDST (Denver Development Screening Test).  Hasil identitikasi di TK Kartika IV/24 Ngawi didapatkan hasil bahwa ditemukan sejumlah 27 siswa    (77,1%) memiliki perkembangan yang normal dengan tidak ada delay, tidak ada caution, dan terdapat advance, sedangkan sejumlah 8 siswa (22,9 %) memiliki lebih dari satu delay sehingga dinyatakan suspect (dicurigai) mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dengan demikian perlu adanya upaya penyuluhan atau sosialisasi kepada orang tua  tentang metode skrining pemantauan perkembangan anak dengan DDST sekaligus pemantauan langsung terhadap perkembangan pada anak yang berada di TK tersebut.


Keywords


Anak; TK; DDST; Perkembangan; Pertumbuhan

Full Text:

PDF

References


Astuti, N, W. (2015). Gambaran Perkembangan Balita di Posyandu Anggrek Ponggok I Desa Trimulyo Jetis Bantul Yogyakarta. STIKES Jenderal Achmad YaniYogyakarta.

Amini, M. (2017). Parental Involvement in Improving Independence in Early Childhood. https://doi.org/10.2991/icece-17.2018.48

Aram, D., & Besser-Biron, S. (2016). Parents' support during different writing tasks: a comparison between parents of precocious readers, preschoolers, and school-age children. Reading and Writing, 30(2), 363–386. doi:10.1007/s11145-016-9680-6.

Chamidah, A. N. (2009). Deteksi Dini Jurnal Endurance 3(2) Juni 2018 (367-374)Kopertis Wilayah X 374 Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak’, Jurnal Pendidikan Khusus, 5(9), pp. 83–93.

Evandrou, M., Falkingham, J., Gomez-Leon, M., & Vlachantoni, A. (2016). Intergenerational flows of support between parents and adult children in Britain. Ageing and Society, 38(02), 321–351. doi:10.1017/s0144686x16001057

Soetjiningsih. (2005). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit EGC

Rosita, D dan Norazizah, Y. (2012). Studi Deskriptif Perkembangan Balita Usia 12-24 Bulan dengan Metode DDST II di Desa Pancur Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan dan Budaya HIKMAH, 8(1).




DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v8i1.513

Article Metrics

Abstract viewed : 32 times
PDF files downloaded : 25 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/

Copyright of Jurnal Pengabdian Kesehatan. ISSN: 2614-3593 (Print) and 2614-3607 (Online). 
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License