Edukasi Pencengahan Penyakit Demam Berdarah Dengue

Ghodiq Ufthoni(1*), Bagoes Widjanarko(2), Apoina Kartini(3), Tri Joko(4), Mochamad Abdul Hakam(5), Hendrixus Eko Surani Putro(6)

(1) Universitas Diponegoro
(2) Universitas Diponegoro
(3) Universitas Diponegoro
(4) Universitas Diponegoro
(5) Dinas Kesehatan Kota Semarang
(6) Dinas Kesehatan Kota Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Virus dengue merupakan mikroorganisme yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Demi kelangsungan hidup, virus bersaing dengan sel manusia yang ditempati untuk kebutuhan protein. Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti lebih tepatnya nyamuk betina dewasa, sebagian besar penderita sembuh dengan sendirinya, karena penyakit virus bersifat self limiting disease. Kenapa harus tetap diobati? Sebenarnya yang diobati adalah gejala yang timbul sebagai ‘akibat ulah’ virus seperti demam, syok, maupun perdarahan, oleh karena itu sampai sekarang belum ada obat yang dapat membunuh virus dengue. Tujuan dari edukasi kesehatan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait demam berdarah dengue pada kader dan ibu-ibu meningkatkan PSN.

Pelaksanaan kegiatan pada hari Jumat, 25 Februari 2022 di Balai RW 1 Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan tatap muka, ceramah, tanya jawab, dan diskusi mengenai penyakit demam berdarah dengue. Kegiatan dapat berjalan baik dan lancar dan tanggapan kader serta warga sangat baik. Masyarakat merasa bahwa sebagai warga masyarakat dapat mengetahui atau memahami tentang pencengahan penyakit demam berdarah dengue.

Keywords


edukasi kesehatan; demam berdarah dengue

Full Text:

PDF

References


Mulasari, Surahma Asti. 2019. “Penguatan Jumantik Di Patukan, Gamping, Sleman.” Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, 14 September 2019., no. ISSN: 2686-2972; e-ISSN: 2686-2964: 23–28.

Ngadino, Marlik, and Demes Nurmayanti. 2021. “Resistensi Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Cypermethrin.” Resistensi Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Cyperme 1.

Pratiwi, Aulia Sari, Hanna Mutiara, and Hanif Fakhruddin. 2018. “Perbedaan Peningkatan Pengetahuan Tentang Demam Berdarah Dengue Antara Metode Ceramah Dan Video Animasi Pada Murid Kelas V Dan VI SD Negeri 12 Metro Pusat The Differences of Knowledge Increasing about Dengue Hemorrhagic Fever Between Lecturing and Video A.” Majority 7: 41–48.

Rahmadani, Belliya Yulis, and Muhammad Choiroel Anwar. 2017. “Faktor Risiko Lingkungan Dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun 2016.” Buletin Keslingmas 36 (4): 455–62. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3126.

Ridho, M .Rasyid, Dalilah, and Chairil Anwar. 2017. “Hubungan Pengetahuan , Sikap Dan Perilaku Masyarakat Tentang DBD Dengan Jumlah Larva Nyamuk.” Jurnal Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 3 (1): 39–51.

Sari, Mellia. 2020. “Bina Husada.” Jurnal Kepetawatan, 5p.

Sitorus, C M C. 2019. “Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Terhadap Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Desa Aji Jahe ….” http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/handle/123456789/1398.

Yakan, Fathi. 2004. “Memahami Fiqh Fitrah” 3: 103–11.




DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v5i2.221

Article Metrics

Abstract viewed : 4386 times
PDF files downloaded : 3284 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/

Copyright of Jurnal Pengabdian Kesehatan. ISSN: 2614-3593 (Print) and 2614-3607 (Online). 
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License