Pendidikan Kesehatan Sex Education Mahasiswa Tingkat I Akper Yatna Yuana Lebak
(1) Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak
(2) Akademi Keperawatan Yatna Yuana Lebak
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendidikan seks itu penting karena dapat menjembatani rasa keingintahuan anak tentang seksualitas yang lengkap, benar, jujur, yang sesuai dengan bertambah usianya. Adapun tujuan kegiatan ini adalah agar mahasiswa tingkat I AKPER Yatna Yuana Lebak mampu memahami tentang sex education dan menjauhkan diri dari pergaulan seks bebas. Pengabdian Masyarakat di AKPER Yatna Yuana Lebak ini dilakukan tanggal 08 Juli 2021, diikuti peserta yang berjumlah 53 orang dengan menggunakan daring melalui Google Meet. Pengumpulan data dengan Google Form yang dibagikan setelah pemberian pendidikan kesehatan. Sedangkan analisis pada pengabdian masyarakat ini adalah univariate. Hasilnya ada 50 (94.3%) mahasiswa yang menjawab benar untuk pertanyaan variabel pencegahan seks bebas yang merupakan jawaban tertinggi dari seluruh variabel, sedangkan pertanyaan variabel terendah untuk jawaban yang benar adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya seks bebas sebanyak 21 (39.6%). Mahasiswa tingkat I AKPER Yatna Yuana lebak yang sudah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang sex education diharapkan dapat mengerti dan memahami tentang sex education pada tahap perkembangan remaja, dan dapat menjauhkan diri dari pergaulan seks bebas dengan cara memperkuat pondasi keimanan, dapat memilih teman bergaul (peer group) yang baik, tidak menonton film yang berbau seks dan tidak suka membicarakan hal-hal yang berbau seksual dan menjaga hubungan baik dengan orang tua.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization. (2018). Handout for Module A Introduction. In Department of Child and Adolescent Health and Development.
Ellysa. (2017). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. In Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
Margaretha. (2012). Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Hubungan Seksual Pranikah. ejournal
BKKBN. (2019). Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program KKBPK Tahun 2018-Panduan Pewawancara. Jakarta:BKKBN
Kementrian Sosial Republik Indonesia. (2018). Evaluasi Layanan Rehabilitasi Pelaku Kekerasan Seksual Anak terhadap Anak di Indonesia.
Tahun, K. S., Rahadi, D. S., & Indarjo, S. (2017). Perilaku Seks Bebas Pada Anggta Club Motor X Kota Semarang Tahun 2017. Journal of Health Education, 2(2), 115–121. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.14170.
Kusumaryani, M. (2017). Brief notes : Prioritaskan kesehatan reproduksi remaja untuk menikmati bonus demografi. Lembaga Demografi FEB UI, 1–6. http://ldfebui.org/wp-content/uploads/2017/08/BN-06-2017.pdf
BKKBN, BPS, Kementrian Kesehatan, U. (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 Profinsi DKI Jakarta. 271. http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/sdki/BahanAjarSDKI2007/Lainnya/Publikasi SDKI 2002-2003/RingkasanSDKI02-03.pdf
Lumban Gaol, S. M. M., & Stevanus, K. (2019). Pendidikan Seks Pada Remaja. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 2(2), 325–343. https://doi.org/10.34081/fidei.v2i2.76
Panjaitan, R. L., Djuanda, D., & Hanifah, N. (2015). Persepsi Guru Mengenai Sex Education Di Sekolah Dasar Kelas Vi. Mimbar Sekolah Dasar, 2(2), 224–233. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v2i2.1332
Sinaga, Sarma (2013). Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah Pada Mahasiswa Akademi Kesehatan X Di Kabupaten Lebak. Kesehatan, 2(1), 50–55.
Qomariah, S. (2020). Universitas abdurrab pekanbaru. Jurnal Kesmas Asclepius, 2(1), 44–53.
Rinta, L. (2015). Pendidikan Seksual Dalam Membentuk Perilaku Seksual Positif Pada Remaja Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Psikologi Remaja. Jurnal Ketahanan Nasional, 21(3), 163. https://doi.org/10.22146/jkn.15587
DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v5i3.179
Article Metrics
Abstract viewed : 577 timesPDF files downloaded : 515 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/
Copyright of Jurnal Pengabdian Kesehatan. ISSN: 2614-3593 (Print) and 2614-3607 (Online).