Pemberdayaan Anak dan Remaja Marginal Dalam Pencegahan Kekerasan Seksual

Lailatul Khusnul Rizki(1*), Yati Isnaini Safitri(2), Siska Nurul Abidah(3), Esty Puji Rahayu(4)

(1) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(2) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(4) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Fenomena anak jalanan sepertinya tidak pernah lepas dari kehidupan di kota-kota besar, baik di negara maju maupun berkembang. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak bisa menghindari fenomena anak jalanan yang terus meningkat pasca krisis. Anak jalanan nampaknya lebih besar kemungkinannya untuk melakukan perilaku seksual pranikah dan menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Situasi ini tidak lepas dari kehidupan mereka yang terhindar dari aturan di jalanan dalam norma yang serba longgar. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberdayakan anak dan remaja dalam memahami tentang Kesehatan Reproduksi dan perilaku pencegahan kekersan seksual sehingga mereka lebih sadar dan paham apa yang tidak dan harus dilakukan.  Metode pelaksanaannya meliputi pretest dengan kuisioner dilanjutkan sosialisasi perilaku pencegahan kekerasan seksual ada anak dan remaja dan diakhiri dengan posttest dengan menggunakan pertanyaan yang sama. Hasil yang diperoleh dari 23 anak dan remaja, sebelum diberikan penyuluhan tidak ada  remaja (0%) berpengetahuan baik dan 23 remaja (100%) berpengetahuan cukup. Setelah diberikan penyuluhan tentang dampak pernikahan usia muda, sebanyak 16 remaja (69,6%) berpengetahuan baik dan 7 remaja (30,4%) berpengetahuan cukup. Dari hasil evaluasi yang dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat karena secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan anak dan remaja tentang perilaku pencegahan kekerasan seksual.

 


Keywords


Empowerment; Children; Adolescents; Sexual Violence

Full Text:

PDF

References


Astuti, Sofiyanti, Salafas. (2019). Pendidikan Kesehatan tentang Generasi Berencana (GenRe) di SMK Kesdam IV/ Diponegoro Magelang. IJM Vol 2 No 1: 49-52.

BKKBN. (2017). Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi bagi Kelompok.

Carroll, J.L. (2007). Sexuality now: Embracing Diversity. 2nd Edition. US: Thomson Wadsworth.

Kegiatan PIK Remaja (PIK R). Direktorat Kesehatan Reproduksi BKKBN.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja

Yu Tao xiang, Terris Cheung. Progression of Mental Health Services during the COVID-19 Outbreak in China 2020

Jesica Li, Joseph ouna, Lawrence lublayi, Indirect effects of COVID-19 on maternal, neonatal, child, sexual and reproductive health services in Kampala, Uganda 2020

SKRRI. (2007). Policy Brief: Remaja genre dan perkawinan dini.

Sofiyanti, Astuti, Setyowati. (2020). Pelatihan Pendidik Sebaya tentang Generasi Berencana (GenRe) di SMP N 24 Kota Semarang. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti.

Waspodo, D. (2005). Bunga rampai obstetri dan ginekologi sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo




DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v7i1.414

Article Metrics

Abstract viewed : 167 times
PDF files downloaded : 139 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/

Copyright of Jurnal Pengabdian Kesehatan. ISSN: 2614-3593 (Print) and 2614-3607 (Online). 
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 2.0 Generic License