Pelatihan Pengelolaan Sampah Bagi Masyarakat Desa Wisata Sepakung Menuju Desa Iklim
(1) Universitas Ngudi Waluyo
(2) Universitas Ngudi Waluyo
(3) Universitas Ngudi Waluyo
(4) Universitas Ngudi Waluyo
(5) Universitas Ngudi Waluyo
(6) Universitas Ngudi Waluyo
(7) Universitas Ngudi Waluyo
(8) Universitas Ngudi Waluyo
(9) Universitas Ngudi Waluyo
(10) Universitas Ngudi Waluyo
(11) Universitas Ngudi Waluyo
(12) Universitas Ngudi Waluyo
(13) Universitas Ngudi Waluyo
(*) Corresponding Author
Abstract
Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang hingga saat ini masih menjadi pembahasan hangat di semua pihak. Dampak perubahan iklim telah dirasakan hampir di seluruh negara di dunia termasuk perubahan cuaca bumi. Selain itu, dampak yang ditimbulkan dapat berupa kerugian ekonomi yang bernilai ratusan miliar dolar akibat bencana iklim maupun berupa kerugian yang meningkatkan tingkat morbiditas dan mortalitas masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat desa Wisata Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah untuk mengelola sampah lebih baik sehingga dapat meminimalisir dampak negatif perubahan iklim. kegiatan merupakan pelaksanaan kegiatan pelatihan yang terdiri dari tida kegiatan antara lain: a) workshop tentang pengolahan sampah menjadi produk bernilai jual; b) edukasi tentang bahaya sampah; dan c) bintek mengenai manajemen bank sampah. Kegiatan pelatihan, edukasi dan bintek ini diselenggarakan dan ditujukan bagi warga Desa Wisata Sepakung sebanyak 30 orang warga yang terdiri dari perangkat desa, pengurus BumDes, pengurus Karang Taruna dan warga. Kegiatan workshop, edukasi, dan bimbingan teknis tentang pengolahan sampah, bahaya sampah, dan manajemen bank sampah dapat meningkatkan pengetahuan warga Desa Sepakung secara signifikan (p=0,0001) yang ditunjukkan dengan antusiasme warga yang tinggi dan adanya peningkatan skor pengetahuan setelah seluruh kegiatan selesai diselenggarakan. Selain itu warga Desa Sepakung juga memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap pengelolaan sampah melalui adanya bank sampah yang ditunjukkan dengan adanya kesepakatan pembentukan pengurus bank sampah serta kesepakatan lokasi tempat berdirinya bank sampah. Setelah diterapkannya kegiatan workshop, edukasi, dan bimbingan teknis tentang pengolahan sampah, bahaya sampah, dan manajemen bank sampah ini, diharapkan warga Desa Sepakung dapat menjadi Desa Wisata percontohan yang mempu mengintegrasikan konsep desa wisata dengan desa iklim yang siaga terhadap dampak negatif perubahan iklim.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sedesa, A. (2021). SDGs Desa Nomor 13: Desa Tanggap Perubahan Iklim. [online] https://sedesa.id/sdgs-desa-nomor-13-desa-tanggap-perubahan-iklim/. Diakses pada 28 September 2022.
Mustangin, M. (2017). Perubahan Iklim dan Aksi Menghadapi Dampaknya: Ditinjau dari Peran Serta Perempuan Desa Pagerwangi, Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, vol. 4, no. 1, hal 80-89.
Elamin, M.Z., Ilmi, K.N., Tahrirah, T., Zarnuzi, Y.A., Suci, Y.C., Rahmawati, D.W., Kusumawardhani, R., dkk. (2018). Analisis Pengelolaan Sampah pada Masyarakat Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang, Jurnal Kesehatan Lingkungan, vol. 10, no. 4, hal 368-375.
Hafida, S.H.N., Dewi, R.P., Kesumaningtyas, M.A., Nastiti, B.A., Puspitasari, W., Masruroh, L., Meilani, dkk. (2019). Analisis Keberlanjutan Desa Wisata (Studi Kasus Desa Wisata Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang), Jurnal Ilmiah Pariwisata, vol. 24, no 3, hal. 170-176.
Mulasari A., Heru H. A., & Muhadjir N. (2016). Analisis Situasi Permasalahan Sampah Kota Yogyakarta dan Kebijakan Penanggulangannya, Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 11, no 2, hal 96-106.
DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v5i4.265
Article Metrics
Abstract viewed : 442 timesPDF files downloaded : 317 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.