Penerapan Metode Door To Door Dalam Pendampingan Gizi Balita Stunting di Desa Pamotan Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang
(1) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(2) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(3) Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
Stunting merupakan kondisi balita yang mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal. Faktor resiko stunting diantaranya status gizi, kebersihan lingkungan, makanan pendamping ASI, ASI ekslusif, berat badan lahir Data dari dinas kesehatan Kapupaten Rembang pada tahun 2020 menyebutkan kasus stunting terbanyak adalah di Kecamatan Pamotan dengan jumlah 261 kasus. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pemahaman responden tentang faktor resiko penyebab stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah door to door melalui pendekatan, observasi, wawancara, dan sosialisasi serta pendampingan. Hasil dari pengabdian masyarakat diperoleh informasi responden berdasarkan usia, pendidikan, dan penghasilan keluarga. Kegiatan observasi didapatkan informasi tentang riwayat kehamilan, berat lahir bayi, pemberian ASI ekslusif, riwayat kelahiran, dan DDTK. Pada kegiatan wawancara didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yg kurang mengenai stunting sebanyak 35%. Sedangkan untuk kegiatan sosialisasi dan pendampingan dilakukan secara aktif dan antusias oleh responden. Simpulannya adalah pemahaman masyarakat pada faktor resiko stunting akan lebih efektif dalam melakukan intervensi terpadu pada kasus stunting balita.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
P2PTM Kementrian Kesehatan RI. 2018. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh, dan Sanitasi. (http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi)
Khairani. 2020. Situasi Stunting di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI. 2021. Penurunan Prevalensi Stunting Tahun 2021. (https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211227/4339063/penurunan-prevalensi-stunting-tahun-2021-2045/)
Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang. 2021. Laporan Tahunan DKK Rembang.
Halim, Asmita Yulianingsih. 2022. Efektivitas Program Percepatan Program Penurunan Stunting Melalui Aksi Konvergensi di Kabupaten Gowa. Tesis. Universitas Hasanudin Makasar. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/14201/2/P022201033%201-2.pdf
Larasati DA. 2018. Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Amerta Nutrition Vol 2 No 4 Desember 2018.
Prabawati, E., & Andriani, R. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan Tahun 2020. Kampurui Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 12-18. https://doi.org/10.55340/kjkm.v3i1.345
Agustin, L dan Rahmawati (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Vol 4 no 1 (30-33) Maret 2021. Indonesian Journal of Midwifery (IJM) LPPM Universitas Ngudi Waluyo
Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). 2021. Kementrian Kesehatan RI. https://kesga.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/BUKU%20KIA%20TAHUN%202020%20BAGIAN%20IBU.pdf
Pollard, M. (2015). ASI Asuhan Berbasis Bukti . Jakarta: EGC.
Amalia, I., Lubis, D., & Khoeriyah, S. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 12(2), 146-154. https://doi.org/10.55426/jksi.v12i2.153
DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v5i2.220
Article Metrics
Abstract viewed : 769 timesPDF files downloaded : 1027 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.