Inisiasi Program BKL (Bina Keluarga Lansia) di Dusun Botokan Melalui Serangkaian Kegiatan Pembentukan Pengurus BKL dan Penyuluhan Serta Pelatihan Pengukuran Tekanan Darah
Isman Susanto
(1*), Tengku Isni Yuli Lestari Putri
(2), Sofi Aryani Sugih Rahayu
(3), Wijayanto Wijayanto
(4), Rasniaty Sapsuha
(5), Churnia Gita Anggraeni
(6), Tia Indah Fatmasari
(7), Esti Wuryani
(8), Rijab Rijab
(9)
(1) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(2) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(3) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(4) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(5) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(6) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(7) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(8) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(9) Universitas Alma Ata Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap pelayanan kesehatan esensial, termasuk pelayanan kesehatan pada lansia. Pelayanan kesehatan esensial yang terhambat selama Covid-19 mengakibatkan terhambatnya proses monitoring tekanan darah dan juga pelayanan kesehatan pada lansia Hipertensi. Upaya pemberdayaan dan optimalisasi kader lansia dilakukan untuk meningkatkan peran kader dalam pemantauan kesehatan lansia. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan peran kader lansia dalam memonitor tekanan darah lansia hipertensi melalui serangkaian kegiatan pembentukan BKL (Bina Keluarga Lansia), penyuluhan dan pelatihan pengukuran tekanan darah Di Dusun Botokan, Sedayu, Bantul, D.I.Yogyakarta. Kegiatan melibatkan kepala dukuh, kader lansia, dan masyarakat Di Dusun Botokan. Kegiatan berbentuk inisiasi pembentukan program BKL. Tahapan dalam proses pengabdian masyarakat ini melalui serangkain kegiatan MMD (Musyawarah Masyarakat Dusun) dan pembentukan pengurus BKL serta penyuluhan dan pelatihan pengukuran tekanan darah. Kegiatan dilakukan bertahap melalui proses MMD yaitu MMD 1, MMD 2 dan MMD 3, pembentukan pengurus BKL serta penyuluhan dan pelatihan pengukuran tekanan darah kepada pengurus BKL. Hasil kegiatan yaitu terbentuknya struktur pengurus BKL yang diberi nama “BKL Melati” dan terlaksananya kegiatan penyuluhan serta pelatihan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital oleh kader lansia pengurus BKL. Hasil evaluasi terhadap kemampuan kader lansia dalam melakukan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital menunjukkan hasil baik, yaitu seluruh kader lansia dapat melakukan pengukuran tekanan darah dengan baik dan benar sesuai prosedur yang telah diajarkan. Pendampingan BKL oleh pihak terkait, baik sektor akademisi, sektor kesehatan, dan sektor lain yang berkaitan perlu dilakukan secara berkelanjutan agar program BKL dapat berjalan baik, mandiri, dan berkelanjutan.
Keywords
Bina Keluarga Lansia; Hipertensi; Lansia; Tekanan Darah
References
Kemenkes RI. Pelayanan Kesehatan Essensial tetap Menjadi Prioritas di Masa Pandemi COVID-19 [Internet]. 2020 [cited 2021 Feb 24]. Available from:https://www.kemkes.go.id/article/view/20100800007/pelayanan-kesehatan-essensial-tetap-menjadi-prioritas-di-masa-pandemi-covid-19.html
Kemenkes RI. Panduan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia Pada Era Pandemi Covid-19. Jakarta; 2020.
Sungsuman N, Taneepanichskul S, Somrongthong R, Kitsanapun A, Sompakdee B. Effectiveness of a Multidisciplinary Approach Intervention to Improve Blood Pressure Control Among Elderly Hypertensive Patients in Rural Thailand : A Quasi-Experimental Study. 2020;571–80.
BKKBN. Pembinaan Bina Keluarga Lansia (BKL) [Internet]. 2018 [cited 2021 Mar 10]. Available from: https://kampungkb.bkkbn.go.id/postSlider/6220/29572
Seftiani S, Vibriyanti D. Penyelenggaraan Program Bina Keluarga Lansia (BKL) Di Wilayah Perkotaan : Potret Permasalahan Klasik. 2020;15(1):59–70
DOI:
https://doi.org/10.31596/jpk.v5i1.191
Article Metrics
Abstract viewed : 366 times
PDF files downloaded : 411 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.