Penggunaan Vitamin Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Di Masa Pandemi
(1) Stikes Cendekia Utama Kudus
(2) Stikes Cendekia Utama Kudus
(3) Stikes Cendekia Utama Kudus
(4) Stikes Cendekia Utama Kudus
(5) Stikes Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
Virus Corona diklaim sebagai penyakit pandemi, berarti virus mematikan tersebut menyebar tidak terkontrol di sebagian besar negara di dunia. Gejala virus corona antara lain demam, batuk, kelelahan, sesak napas dan hilangnya indera penciuman serta diare. Masa inkubasi yang akurat untuk virus ini, tetapi gejalanya dapat muncul kapan saja antara satu hari hingga dua minggu setelah terpapar. Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki sistem imun untuk melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Namun, ada hal-hal yang dapat melemahkan sistem imun atau daya tahan tubuh seseorang, antara lain penuaan, kurang gizi, penyakit, bahkan penggunaan obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, fungsi sistem imun merupakan bagian penting dan perlu senantiasa dijaga agar daya tahan tubuh tetap kuat dan optimal. Sistem imun yang kuat sangat penting bagi pertahanan tubuh dalam mencegah berbagai penyakit menular, terutama di masa pandemi COVID-19.
Infeksi Coronavirus (2019-nCoV) belum memiliki obat antivirus target yang efektif. Pengobatan suportif masih menjadi pengobatan utama saat ini untuk pasien COVID-19. Salah satunya pemberian Vitamin C, D, dan Seng oral maupun intravena dapat mengurangi peningkatan risiko komplikasi, mengurangi tingkat keparahan, mengatasi gejala, dan meningkatkan imunitas tubuh.
Metode pengabdian masyarakat ini dalam mengatasi masalah masyarakat untuk menghadapi pandemi virus Covid-19 yang dilakukan oleh Tim STIKES Cendekia Utama Kudus adalah melalui sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan dan pembagian vitamin C, D, dan Seng bagi para pengunjung Kawasan objek wisata Menara Kudus untuk meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat meminimalisir penularan virus Covid-19 serta memutus mata rantai penularannya. Masyarakat pengunjung area wisata menara sangat antusias dan menyambut baik kegiatan tersebut dan mengaharapkan untuk bisa dilakukan kegiatan serupa secara berkelanjutan mengingat masa pandemi belum bisa dipastikan kapan berakhir.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adams KK, Baker WL, Sobieraj DM. 2020. Myth busters: dietary supplements and COVID-19. Ann Pharmacother 2020;54:820–6.
Butler-Laporte G, Nakanishi T, Mooser V, et al. 2020. Vitamin D and Covid-19 Susceptibility and Severity: a Mendelian Randomization Study. medRxiv 2020;:2020.09.08.20190975.
Center for Disease Control and Prevention, (2020, 03 15). Manage Anxiety & Stress. Retrieved from Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/managing-stress-anxiety.html
Chen, M. Zhou, X. Dong J, Qu J, Gong FY, Han, 2020. Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. The Lancet. 2020: 507-13.
Cheng VC-C, Wong S-C, Yuen K-Y. 2020. Estimating coronavirus disease 2019 infection risk in health care workers. JAMA Netw Open 2020;3:e209687–e209687.
Drew DA, Nguyen LH, Steves CJ,. 2020. Rapid implementation of mobile technology for real-time epidemiology of COVID-19. Science 2020;368:1362–7. doi:10.1126/science.abc0473
Grant WB, Lahore H, McDonnell SL,. 2020 Evidence that vitamin D supplementation could reduce risk of influenza and COVID-19 infections and deaths. Nutrients 2020;12:988.
Kashiouris MG, L’heureux M, Cable CA, Fisher BJ, Leichtle SW, Fowler AA 2020. The emerging role of vitamin C as a treatment for sepsis. Nutrients. 2020;12(2):1–16.
Menni C, Sudre CH, Steves CJ, 2020 Quantifying additional COVID-19 symptoms will save lives. Lancet 2020;395:e107–8.
WHO. (2020, 10 03). Naming the coronavirus disease (COVID-19) and the virus that causes it. Retrieved from WHO: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/technical-guidance/naming-the-coronavirus-disease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes-it
Zhong B-L, Luo W, Li H-M,. 2020. Knowledge, attitudes, and practices towards COVID-19 among Chinese residents during the rapid rise period of the COVID-19 outbreak: a quick online cross-sectional survey. Int J Bioll Sci 2020;16:1745–52.
Yuki K, Fujiogi M, Koutsogiannaki S.(2020) COVID-19 pathophysiology : A review. Clin Immunol.2020;215:108427
The Recovery Collaborative Group(2020) Dexamethasone in Hospitalized Patients with Covid-19-Preliminary Report,New England Journal of Medicine.
DOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v4i2.131
Article Metrics
Abstract viewed : 6289 timesPDF files downloaded : 12884 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/
Copyright of Jurnal Pengabdian Kesehatan. ISSN: 2614-3593 (Print) and 2614-3607 (Online).