APOTEKER KECIL DAN BUDAYA MINUM JAMU
(1) STIKES Cendekia Utama Kudus
(2) STIKES Cendekia Utama Kudus
(3) STIKES Cendekia Utama Kudus
(4) STIKES Cendekia Utama Kudus
(5) STIKES Cendekia Utama Kudus
(*) Corresponding Author
Abstract
Dewasa ini, pembinaan program pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di usia sekolah terutama di tingkat sekolah dasar sudah mulai berkembang. Apoteker sebagai salah satutenaga kesehatan telah diakui eksistensinya diIndonesia melalui Peraturan Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian dijelaskan bahwa yang mempunyai kewenangan untuk menyerahkan obat ke pasien adalah Tenaga Kefarmasian (Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian), karena obat bisa menjadi racun jika disalahgunakan. Jamu telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia dan hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa penggunaan jamu oleh masyarakat Indonesia lebih dari 50%. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan partisipasi peserta didik sebagai upaya pembelajaran mengenai kesehatan khususnya kefarmasian. Menumbuhkan kecintaan siswa akan budaya minum jamu dan memberikan pengetahuan tentang obat tradisional. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat SD N 5 Ngembalrejo Bae Kudus Jawa tengah. Bentuk kegiatan pengenalan profesi Apoteker, bahan dan manfaat jamu. Pengabdian masyarakat dengan topik “Apoteker Kecil dan Budaya Minum Jamu” telah terlaksana dengan baik. Sambutan peserta didik sangat baik dan mengharapkan kegiatan serupa dilaksanakan secara rutin
Kata Kunci : Apoteker kecil, Jamu
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v4i1.108
Article Metrics
Abstract viewed : 493 timesPDF files downloaded : 528 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.