PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI DI WILAYAH DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
(1) Universitas Ngudi Waluyo
(2) Universitas Ngudi Waluyo
(3) Universitas Ngudi Waluyo
(*) Corresponding Author
Abstract
Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan Di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak.Prevalensi stunting di Jawa Tengah tergolong tinggi yaitu sebesar 33,6%,sedangkan data Puskesmas Ungaran 2017 mencatat prevalensi stunting di Ungaran sekitar 6,14% dimana salah satu desa yaitu desa Candirejo memiliki balita stunting 19 anak.Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mencegah angka kejadian pada Balita Di Desa Candirejo. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan dampaknya, menjelaskan cara pemberian asupan makanan bergizi melalui kegiatan demonstrasi pembuatan makanan tambahan, cara melakukan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan cuci tangan kepada para ibu PKK di wilayah RW 1 Desa Candirejo. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan didapatkan 90% Ibu PKK RW 1 Desa Candirejotelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai stunting, 85 % Ibu PKK RW 1 telah mengikuti edukasi mengenai PHBS dan pemberian makanan tambahan. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat di wilayah RW 1 desa Candirejo yaitu ibu-ibu PKK mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan stunting dan menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui gerakan mencuci tangan serta membuat makanan tambahan
Kata kunci: Stunting, komunikasi informasi edukasi (KIE)
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31596/jpk.v4i1.104
Article Metrics
Abstract viewed : 6606 timesPDF files downloaded : 6808 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.