Jurnal Pengabdian Kesehatan, Vol 7, No 2 (2024)

Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Dengan Pemberian Edukasi Tentang Pentingnya Penggunaan Obat Cacing Secara Rutin

Heni Setyoningsih, Kadar Ismah, Yanulia Handayani, Gendis Purno Yudanti

Abstract


Stunting merupakan kondisi dimana balita mempunyai postur pendek dengan tinggi badan lebih rendah dari usia sebenarnya. Secara global menunjukan bahwa sekitar 1 dari 4 balita mengalami stunting.  Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masuk dalam sepuluh negara tertinggi dengan peringkat ke-4 jumlah balita stunting di dunia setelah India sekitar 48,3 juta, Pakistan dan Nigeria sekitar 10 juta, kemudian Indonesia yaitu sekitar 8,8 juta. Indonesia menduduki peringkat ke-2 jumlah stunting tertinggi setelah Laos 43,8%, yaitu sebanyak 36,4% pada tahun 2015. Menurut Riskesdes tahun 2018 menunjukkan bahwa angka kejadian gizi buruk di Kabupaten Kudus berada pada urutan ke 13 ditingkat propinsi Jawa Tengah. Kondisi kecacingan yang berat dapat menyebabkan stunting. Infeksi cacing yang berat dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jika balita yang terinfeksi seperti anemia, defisiensi vitamin A, penyumbatan pada usus, keterlambatan perkembangan, kekurangan gizi, gangguan pertumbuhan atau stunting. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memberikan obat cacing secara rutin kepada anak-anak melalui pemberikan edukasi kepada orang tua terutama ibu. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi bersama ibu-ibu PKK di Desa Singocandi Kabupaten Kudus. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tua tentang manfaat penggunaan obat cacing secara rutin sehingga balita terbebas dari stunting dan menjadi role model positif bagi keluarga dan lingkungannya. Simpulan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini bahwa salah satu upaya dalam mencegah stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu melalui pemberian edukasi tentang manfaat dan pentingnya penggunaan obat cacing secara rutin kepada balita.